Top Menu

Doa untuk Anak Cucu

Dari Kumpulan Puisi "Orang-orang Rangkasbitung" karya W.S. Rendra

Bismillahir rahmaanir rahim

Ya, Allah.
Di dalam masa yang sulit ini
di dalam ketenangan
yang beku dan tegang,
di dalam kejenuhan
yang bisa meledak menjadi keedanan,
aku merasa ada muslihat
yang tak jelas juntrungannya.
Ya, Allah.
Aku bersujud kepada-Mu.
Lindungilah anak cucuku.

Lindungilah mereka
dari kesabaran
yang menjelma menjadi kelesuan,
dari rasa tak berdaya
yang kehilangan cita-cita.

Ya, Allah.
Demi ketegasan mengambil risiko
ada bangsa yang di-mesin-kan
atau di-zombie-kan.
Ada juga yang di-fosil-kan
atau di-antik-kan.
Uang kertas menjadi topi
bagi kepala yang berisi jerami.
Reaktor nuklir menjadi tempat ibadah
di mana bersujud kepala-kepala hampa
yang disumpal bantal tua.
Kemakmuran lebih dihargai
dari kesejahteraan.
Dan kekuasan
menggantikan kebenaran.
Ya, Allah
Lindungilah anak cucuku.

Lindungilah mereka
dari berhala janji-janji,
dari hiburan yang dikeramatkan,
dari iklan yang dimitoskan,
dan dari sikap mata gelap
yang diserap tulang kosong.

Ya, Allah.
Seorang anak muda
bertanya kepada temannya:
“Kemana kita pergi?”
Dan temannya menjawab:
“Kemana saja
Asal jangan berpikir untuk pulang.”
Daging tidak punya tulang
untuk bertaut.
Angin bertiup
menerbangkan catatan alamat.
Dan rambu-rambu di jalan
sudah dirusak orang.
Ya, Allah.
Lindungilan anak cucuku.

Lindungilah mereka
dari kejahatan lelucon
tentang Chernobyl dan Hiroshima,
dari heroin
yang diserap lewat ciuman,
dari iktikad buruk
yang dibungkus kertas kado,
dan dari ancaman tanpa makna.

Ya, Allah.
Kami dengan cemas menunggu
kedatangan burung dara
yang membawa pulang ranting zaitun.
Di kaki bianglala
leluhur kami bersujud dan berdoa.
Isinya persis seperti doaku ini.
Lindungilah anak cucuku.
Lindungilah daya hidup mereka.
Lindungilah daya cipta mereka.
Ya, Allah satu-satunya Tuhan kami.
Sumber dari hidup kami ini.
Kuasa Yang Tanpa Tandingan
Tempat tumpuan dan gantungan.
Tak ada samanya
di seluruh semesta raya.
Allah! Allah! Allah! Allah!

Bojong Gede, 18 juli 1992

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates