Bismillahir
rahmaanir rahim
Ya,
Allah.
Di dalam
masa yang sulit ini
di dalam
ketenangan
yang
beku dan tegang,
di dalam
kejenuhan
yang
bisa meledak menjadi keedanan,
aku merasa
ada muslihat
yang tak
jelas juntrungannya.
Ya,
Allah.
Aku
bersujud kepada-Mu.
Lindungilah
anak cucuku.
Lindungilah
mereka
dari
kesabaran
yang
menjelma menjadi kelesuan,
dari
rasa tak berdaya
yang
kehilangan cita-cita.
Ya,
Allah.
Demi
ketegasan mengambil risiko
ada
bangsa yang di-mesin-kan
atau
di-zombie-kan.
Ada juga
yang di-fosil-kan
atau
di-antik-kan.
Uang
kertas menjadi topi
bagi
kepala yang berisi jerami.
Reaktor
nuklir menjadi tempat ibadah
di mana
bersujud kepala-kepala hampa
yang
disumpal bantal tua.
Kemakmuran
lebih dihargai
dari
kesejahteraan.
Dan
kekuasan
menggantikan
kebenaran.
Ya,
Allah
Lindungilah
anak cucuku.
Lindungilah
mereka
dari
berhala janji-janji,
dari
hiburan yang dikeramatkan,
dari iklan yang dimitoskan,
dan dari sikap mata gelap
yang diserap tulang kosong.
Ya, Allah.
Seorang
anak muda
bertanya
kepada temannya:
“Kemana
kita pergi?”
Dan
temannya menjawab:
“Kemana
saja
Asal
jangan berpikir untuk pulang.”
Daging
tidak punya tulang
untuk
bertaut.
Angin bertiup
menerbangkan catatan alamat.
Dan rambu-rambu di jalan
sudah dirusak orang.
Ya, Allah.
Lindungilan anak cucuku.
Lindungilah
mereka
dari
kejahatan lelucon
tentang
Chernobyl dan Hiroshima,
dari
heroin
yang
diserap lewat ciuman,
dari
iktikad buruk
yang
dibungkus kertas kado,
dan dari ancaman tanpa makna.
Ya,
Allah.
Kami
dengan cemas menunggu
kedatangan
burung dara
yang
membawa pulang ranting zaitun.
Di kaki
bianglala
leluhur
kami bersujud dan berdoa.
Isinya
persis seperti doaku ini.
Lindungilah
anak cucuku.
Lindungilah
daya hidup mereka.
Lindungilah
daya cipta mereka.
Ya,
Allah satu-satunya Tuhan kami.
Sumber
dari hidup kami ini.
Kuasa
Yang Tanpa Tandingan
Tempat
tumpuan dan gantungan.
Tak ada
samanya
di
seluruh semesta raya.
Allah!
Allah! Allah! Allah!
Post a Comment