Rainer Maria Rilke adalah seorang
penyair Jerman yang lahir pada 4 December 1875. Beliau meninggal dunia pada 29
December 1926. Beliau adalah seorang penyair besar Jerman yang berkelahiran
Austria. Bukan hanya sekadar seorang penyair tetapi beliau mempunyai filsafat
tentang dunia penulisan kreatif ini.
Membaca lelaki di abad ke-20
seperti Rilke ini, adalah suatu cabaran skeptik yang memerlukan para penikmat
seni karya puisi mengerti akan kondisi federalisme kebudayaan pada waktu itu.
Di mana ia memupuk ambisi negara Jerman khususnya. Baden Wurttemberg secara
terbuka menyebut kebudayaan pada waktu itu adalah sebagai faktor sarana
setempat yang unik.
Seperti mana kompleksitas yang
terjadi dalam menterjemahkan imajinasi Rilke, karya-karyanya masih tidak
ketinggalan mengejar keberadaan ekspresi dalam tradisi dan hasrat untuk bebas.
Ia berada dalam kelasnya yang tersendiri pada waktu itu di mana buah-buah ilham
yang asli menyaksikan ia bercinta dengan kata-kata, mendekati setiap huruf
seperti arjuna yang akhirnya menambat mangsanya dalam linkungan ambigu
perspektif yang kritis.
Mahakaryanya yang terkenal adalah
Duino Elegies. Karya yang ditulis dalam bulan Februari, 1922 ini adalah dalam
rangka catatan paling panjang yang pernah dihasilkan. Ia akhirnya menjadi
inspirasi luar biasa kepada para pencinta karya puisi. Inilah adalah antara
tampilan karya Rilke yang sangat ekspresif sekali.
Rilke mempunyai pandangan, di
mana puisi adalah pendekatan kepada perihal keasyikan yang tumbuh dengan
kematian. Ia wujud dari hidup atau pengantara untuk sesuatu yang tidak
berkaitan dengan kehidupan itu sendiri. Seperti liris 55 Soneta: Soneta Orpheus
yang ditulis dalam bulan Februari 1922 ini, bercerita tentang mistis Orpheus
sebagai metafora utama, simbol lagenda Greek iaitu Dewa kepada segala melodi.
Karyanya secara rawak, membawa
rujukan antara kenangan atau hadiah dari masa lalu, yang merupakan sebahagian
daripada kehidupan yang lalu diterjemahkan sebagai kehidupan dalam erti ruang
atau dimensi tambahan yang tersendiri.
Puisi-Puisi
(Die Gedichte)
Karya Liris
oleh Rainer Maria Rilke
Edisi Terhad
(Tulisan oleh: Insel Verlag)
Muka surat
#40 - Larenopfer
Bahasa
Jerman
Das
Volkslied
nach einer
kartonskizze des herrn liebscher
Es legt dem Burschen auf die
Stirne
die Hand der Genius so lind
dab mit des Liedes Silberzwirne
er seiner Liebsten Herz umspinnt.
Da mag der Bursch sich sub
erinnern
was aus der Mutter Mund ihm
scholl,
und mit dem Klang aus seinem
Innern
fullt er sich seine Fiedel voll.
Die Liebe und der Heimat Schone
druckt ihm den Bogen in die Hand,
und leise rieseln seine Tone
wie Blutenregen in das Land
Und grobe Dichter, ruhmberauschte
dem schlicten Liede lauschen sie
so glaubig wie das Volk einst
lauschte
dem Gotteswort des Sinai
Terjemahan
Bebas
Lagu Rakyat
Ia menyentuh dahi kanak-kanak itu
lembut tangan dalam kecerdasan
menyeka bersama melodi benang
perak
dan cinta berkeliling di
hatinya...
seperti ingatan yang lahir
milik para jejaka muda
apa yang terdengar,
keluar lalu dari leher rahim
dan suara-suara dalam itu
memenuhi biola penuh
terluanglah cinta dan griya
mencetak suratsurat di tangan
dan nada diamdiam menitis
sebagai hujan darah di negara
dan penyair pencandu masyhur
kotor
mereka mendengar,lalu
menyelesaikan melodi
seperti orangorang yang
percayakan matahari
dan pertama kali mendengarkan,
pada kemuncak Sinai sebuah firman
Tuhan
Muka Surat
#299 - Des Ersten Buches Zweiter Teil
Initiale
Aus unendlichen Schnsuchten
steigen
endliche Taten wie schwache
Fontanen
die sich zeitig und zitternd
neigen
Aber, die sich uns sonst
verschweigen
unsere frohlichen Krafte - zeigen
sich in diesen tanzenden Tranen.
Terjemahan
Bebas
Awal Pertama
bangkit dari tak keterbatasan
jurang,
laku dibatasi seperti lemah
pancuran air
itu, awal setiap kita dan
menidakkan gemetaran
meski rahsia tersemat dalam diri
tapi siapalah kita, tetap tiada
berdaya
menyembunyikan sebuah bahagia,
meski ketegaran yang perlu
dipaparkan
menari dalam air mata.
Inilah Rilke yang romantis dan
segala kompleksitasnya. Mencari gaya imaginatif atau kreatif dalam menghasilkan
sesuatu yang kita sebut sebagai budaya dan peradaban. Dan sebenarnya, inilah
kekuatan yang mengubah dunia fizikal sub-manusia ke dalam dunia lain yang
terdiri dari jurang, pancuran air, darah dan matahari. Sebagai metafora contoh
tentang keinginan-keinginan yang tidak ada hubung-kait dengan keperluan biologi
dan keinginan teori psikologi tetapi dorongan seperti yang dipanggil Aristotle,
panggilan telus. Seperti kewujudan dialektik dan asonansi, konsepsi nilai dalam
konteksnya sesebuah karya puisi memberi pemahaman yang tersendiri kepada
publik.
Artikel dan terjemahan: Zuraidah
Abdul Aziz
Labels: artikel, puisi, Rilke,
terjemahan, Tokoh
Dijumput dari: http://naskahpercuma.blogspot.com
Post a Comment