Top Menu

Puisi Federico Garcia Lorca




Serenata, Sepotong Lagu Cinta

Malam basah membenam diri
pada sepanjang gigir sungai
juga pada buah dada Lolita
cinta, cabangnya mati di sana.

Cinta, cabangnya mati di sana.

Malam yang telanjang bernyanyi
di anjungan jembatan bulan Maret.
Lolita memandikan tubuhnya,
menyiram air garam, kembang mawar.

Cinta, cabangnya mati di sana.

Malam warna perak aroma adas
berkilauan di puncak bubungan.
Perak juga cermin dan arus sungai
aroma adas pada paha putihmu.

Cinta, cabangnya mati di sana.

Diterjemahkan oleh: Hasan Aspahani

1 comment :

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates